Harusnya saya tidak memilih langkah ini, tapi saya tidak bisa menyesalinya. Semuanya butuh konsekuensi. Saat saya memutuskan untuk meninggalkan, maka yang ditinggalkan tidak akan pernah menerima kepulangan. Saat saya memutuskan untuk bertahan, maka yang di pertahankan tidak akan pernah menerima ketulusan. Seperti itukah perputaran kehidupan ini? Sulit. Sangat sulit dipahami.
Saya tidak pernah lulus dalam memahami pikiran lelaki. Entah mengapa? Begitu banyak pola dan lengkungan yang mereka goreskan. Tidak semudah perempuan.
Bisakah kita menyelesaikan perkara ini? Jawabannya tidak. Iya tidak, karena kalian terlalu muda untuk mengerti ini. Kalian tidaknakan pernah memahaminya.
Saya dilema. Saya tidak tahu harus menulis apa. Saya kecewa. Saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Saya ikhlas. Tapi saya tidak bisa. Kenapa? Karena anda tidak memberi peluang bagi saya untuk menyelesaikan semuanya. Saya kesal. Karena kalian terlalu mudah pergi dengan api kalian masing-masing.
Cobala berfikir dewasa, sedikit saja. Selesaikan semuanya. Kalian lemah. Pecundang.
Pengalaman pribadi banget ya mba
BalasHapusEngga juga sih tant
Hapus