Dia Bukan Dilan..

Senin, 28 September 2015 0 komentar
Pernah baca novel "DILAN"?
Sebagian orang yang belum membaca kelanjutan novel ini dibagian dua, pasti berharap sang kekasih berubah drastis seromantis Dilan. Ah coba saja mereka baca bagian kedua dari novel ini, aku bisa yakin 1000% engga ada yang mau kekasihnya jadi Dilan dan dia jadi Milea. haha...

Yap, Milea Adnan Husein.. Si cantik yang bisa dibilang beruntung sempat memiliki Dilan. Si cantik yang sangat mengagungkan sosok Dilan. Si cantik yang bangga mempunyai Dilan yang seorang anak genk motor Bandung tetapi selalu jadi juara kelas. Si cantik yang sangat menyayangi Dilan beserta keluarganya Dilan.


Awalnya aku pun terkesima dengan novel Dilan bagian pertama, " Dilan, dia adalah Dilan ku tahun 1990". Bagiannya menceritakan sosok seorang laki-laki remaja asal Bandung yang menjadi anggota genk motor tetapi juga sangat berprestasi dikelasnya. Selain itu, Dilan dengan kepribadiannya yang cuek dan konyol mencintai seorang gadis remaja teman sekolahnya yang baru saja pindah dari Jakarta. Milea, Milea Adnan Husein. Kisah mereka sunggu romantis. Aku berani bertaruh seratus milyar untuk memastikan kisah mereka pada bagian ini sangat romantis dan membuat kita "para pembaca" sangat iri bahkan ingin mendapatkan keajaiban agar tiba-tiba berubah menjadi Milea atau bahkan Dilan.

Tapi, di bagian kedua novel "Dilan, dia Dilan ku tahun 1991", cukup membuat pembaca kecewa karena pada akhirnya Dilan dan Milea tak bisa bersatu kembali. Memang sih masih ada kisah romantisnya, tapi ya begitulah.. Tidak seromantis dibagian pertama.

Ditengah cerita, Milea menggugat PUTUS Dilang karena Dilan enggan menuruti kemauan Milea untuk tidak ikut menyerang komplotan yang membuat kematian temannya (aku lupa namanya, asli). Sebetulnya Milea berniat membuat Dilan jera untuk tidak mlakukan hal-hal sebrutal itu, eh siapa tau malah berakhir dengan ke-masa-bodo-an Dilan. Sampai akhirnya Milea pindah ke Jakarta untuk kuliah, nge-kost di daerah Depok dekat sengan kampusnya.

Sampai diakhir cerita... Alhasil Milea berpacaran dengan rekan kantornya dan akupun masih lupa siapa namanya hehe. Tetapi ditengah itu semua, Milea masih sering menghubungi Bunda, ibunya Dilan. Sampai disuatu waktu saat Milea coba menghubungi Bunda di Bandung, ternyata Bundatidak ditempat. Kata yang mengangkat telepon Milea, keluarga Bunda sudah pindah tapi entah kemana Ia tidak tau.

Saat itu, Milea tidak sengaja bertemu Dilan dikantornya. Dan itu menjadi pertemuan terakhirnya dengan Dilan-nya ditahun 90'an..

Aku setelah membaca bagian pertama, berharap kekasihku sama seperti Dilan. Sikap dan sifatnya Dilan 1001% membuat para gadis remaja meleleh, membuat kami kaum hawa merasa iri dengan Milea. Tapi setelah membaca bagian kedua, aku langsung mengurungkan niatku. Karena Dilan dan Milea emang tidak akan bersatu lagi karena keangkuhan mereka masing-masing.

Aku bersyukur bahwa ternyata kekasihku ini bukan Dilan,karena aku enggan untuk menerima kenyataan seperti Milea. haha

 

©Copyright 2016 Dreamwalker~