Cintaku Setulus Hatiku Kepadamu

Selasa, 26 Februari 2013 0 komentar

Berawal dari kata yang terindah, aku mencoba angsung berjuang untuk kita berdiri dan bangkit bersaqma gelora asmara yang menjebak kebisuan dalam waktu. Disini, lara berbisik sunyi membungkus dalam bungkamnya kata rindu dan cinta. Hati ini berbisik penuh harap "Wahai kasih yang menyobek jiwa, hadirmu penyejuk jiwa. Kemana mata harus melihat?" Diammasih menemaniku, untuk waktu yang tak menentu. Cinta telah membutakan semua yang terindah. Sekali lagi, aku merindu pada kehadiran dirimu namun tak pernah meraih jaawab dari hatimu yang dalam...

Cinta harus bergerak menelusuri jejak-jejak indah didinding hati mendetak setiap kata yang terucap. Terkadang ditengah hening, ingatku menyapa hatiku. Kemudian aku berusaha untuk: "Sayang, pada setiap gelap menghadang, aku hanya bisa menatap kelangit sana. Diantara awan-awan yang bergerak lembut. Sebutir sinar bintang berkedip mencoba menggoda." Sepenggal kalimat itu terhenti diujung pena, tak sanggup untuk menggores apa yang terasa dihati ini...

Sungguh lamunanku telah menjerat jiwa yang tak berdaya ini, terjebak dikesendirian dan hanya menantikan dirimu..

Aku mencoba melintasi malam ketika gelap mulai merayu. Diujung hati awan terlihat merayap, bergerak samar-samar diatas lampu jalan..

Pada suasana itu ingatku menyulam hati, "Tentang kita yang berjalan bersama." Untuk keluh yang meradang itu, aku tuliskan pada lembaran kertas menumpah rindu yang tak terbendung dijiwa ini saat dirimu berkata: "Aku sayang kamu." Aku termenung dipojok ruang kamarku, disetiap lubang dinding ini angin erbisik lembut. suara menyentuh hati, seolah mengajakku terbang kedinginnya langit malam...

Tulisanku terhenti, surat cinta ini tak pernah bisa berakhir untuk mengirim pesan kepadamu...

 

©Copyright 2016 Dreamwalker~